Restoran Ini Dibikin Sepi Demi Hindari Biaya Royalti?

Restoran Ini Dibikin Media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah video viral yang memperlihatkan suasana sebuah restoran mendadak hening total. Tidak ada musik pengiring, tidak ada suara lagu populer, hanya obrolan pelanggan yang sesekali terdengar.

Fenomena ini sontak memancing rasa penasaran warganet. Banyak yang bertanya-tanya, apakah restoran tersebut sengaja membuat suasana senyap untuk menghindari jeratan biaya royalti musik?


Kronologi Video Viral

Video yang diunggah pertama kali di platform TikTok menampilkan suasana sebuah restoran keluarga. Biasanya, restoran semacam ini memutar musik pop atau dangdut remix untuk menghibur pengunjung. Namun, dalam video tersebut, suasananya justru seperti berada di ruang perpustakaan.

Pengunggah video menuliskan caption:
“Serasa balik ke zaman dulu, makan tanpa musik sama sekali. Katanya biar nggak bayar royalti.”

Tak butuh waktu lama, video itu langsung menyebar ke platform lain seperti Instagram, Twitter/X, hingga YouTube Shorts, dan jadi bahan diskusi ramai di kolom komentar.


Latar Belakang: Royalti Musik di Indonesia

Sejak tahun 2019, pemerintah melalui Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) memang mewajibkan tempat usaha komersial—seperti kafe, restoran, hotel, hingga karaoke—untuk membayar royalti atas lagu yang diputar.

Aturan ini dibuat untuk melindungi hak cipta pencipta lagu dan musisi, sehingga mereka mendapatkan kompensasi dari karya yang dinikmati publik.

Besaran tarif royalti berbeda-beda, tergantung jenis usaha dan kapasitas ruangan. Misalnya, restoran dengan kapasitas besar biasanya dikenakan biaya lebih tinggi dibanding kafe kecil.


Reaksi Netizen

Fenomena “restoran hening” ini menuai beragam reaksi:

  • Pro: Ada warganet yang mendukung langkah tersebut. “Daripada ribet urusan royalti, mending makan tenang tanpa musik. Bisa ngobrol lebih nyaman juga.”
  • Kontra: Ada juga yang menganggapnya aneh. “Makan jadi kurang vibes, bro. Musik itu bikin suasana lebih hidup.”
  • Lucu-lucuan: Tak sedikit pula yang menjadikannya bahan meme. “Restoran offline mode… soundtrack cuma suara sendok ketemu piring.”

Pakar: Musik Bukan Sekadar Hiburan

Menurut pengamat industri musik, langkah ini bisa jadi solusi sementara, tetapi tidak ideal untuk jangka panjang. Musik di ruang publik punya peran besar dalam menciptakan atmosfer dan pengalaman pelanggan.

“Kalau restoran sepenuhnya tanpa musik, mungkin bisa mengurangi kenyamanan sebagian pengunjung. Solusinya adalah mencari alternatif: bisa putar musik bebas royalti atau bekerja sama dengan musisi independen lokal,” jelas seorang pakar yang dikutip media lokal.


Kesimpulan

Viralnya video restoran senyap ini bukan hanya soal hiburan, tetapi juga menyoroti tantangan penerapan aturan royalti musik di Indonesia. Di satu sisi, musisi berhak atas karyanya. Di sisi lain, pelaku usaha masih mencari cara agar bisa tetap patuh aturan tanpa terbebani biaya besar.

Apakah tren “restoran tanpa musik” ini akan jadi budaya baru, atau sekadar gimmick sementara? Warganet masih terus memperdebatkannya.