Tragedi SMAN Pada Jumat, 7 November 2025, ledakan mengguncang masjid yang berada di dalam kompleks SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Insiden terjadi ketika jamaah sedang menunaikan Salat Jumat, suasana berubah panic setelah suara ledakan pertama terdengar keras. Dilaporkan ada lebih dari satu ledakan dalam rentang waktu beberapa detik, menambah kekhawatiran warga dan siswa di lokasi.
Polisi menyebut bahwa puluhan siswa dan jamaah menjadi korban. Sebagian mengalami luka bakar, luka dari pecahan benda, bahkan ada yang mengalami gangguan pendengaran akibat ledakan. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Dari jumlah tersebut, sejumlah siswa masih dalam perawatan intensif sementara sebagian lainnya sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik.
Tim penyidik mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi dan rumah terduga pelaku. Salah satu temuan penting adalah serbuk yang diduga menjadi pemicu ledakan. Selain itu, didapati senjata mainan di tempat kejadian, yang sempat memunculkan spekulasi motif pelaku.
Penyelidikan awal mengarah pada seorang siswa di sekolah tersebut sebagai terduga pelaku. Ada dugaan motif balas dendam karena bullying di lingkungan sekolah. Sementara itu, polisi juga melibatkan tim khusus untuk menelusuri kemungkinan keterkaitan ideologi ekstrem atau radikalisasi online. Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi bahwa pelaku bagian dari jaringan terorisme terorganisir.
Setelah ledakan, aparat keamanan langsung sterilisasi lokasi dengan menurunkan tim penjinak bahan peledak. Sekolah juga dijaga ketat oleh petugas demi mencegah insiden susulan. Polisi terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penggeledahan di lokasi terduga pelaku.
Insiden ini tidak hanya menimbulkan cedera fisik, tetapi juga trauma psikologis di kalangan siswa dan guru. Banyak orang menyoroti pentingnya pendampingan psikologis bagi para korban. Selain itu, insiden ini membuka diskusi lebih luas tentang kekerasan di sekolah, khususnya bullying dan bagaimana mendeteksi potensi bahaya di kalangan remaja.
Tragedi ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading merupakan peristiwa serius dengan korban yang cukup banyak dan potensi motif rumit. Penyelidikan masih berlangsung, dan pihak berwenang terus mengumpulkan bukti serta menindaklanjuti dugaan latar belakang pelaku. Sementara itu, para korban diharapkan mendapat pemulihan penuh, baik secara fisik maupun mental.